Selasa, 09 Oktober 2018

PENERAPAN KALKULUS INTEGRAL


BAB 21
PENERAPAN KALKULUS INTEGRAL
21.1. PENDAHULUAN
Penerapan Kalkulus Integral membahas menganai penerapan dalam bidang ekonimi dan bisnis, terutama untuk menentukan atau mencarai kambali fungsi total apalagi fungsi marginalnya telah diketahui. Fungsi total ini dapat berupa fungsi biaya total, fungsi penerimaan total, fungsi produksi total, fungsi utulitas total, fungsi konsumsi dan tabungan, fungsi inventasi, dan lain sebagainya, semua fungsi ini dapat diperolah dengan menggunakan konsep integral tak tentu (infinite inegral).
Selaian itu, Kalkulus integral dapat diterapkan lagi pada bidang ekonomi lainnnya yakni untuk menentukan besarnya surplus/kelebihan konsumen (consumer’s surplus) atau surplus/kelebihan produsen (producer’s surplus). Hal ini terutama apabila fungsi permintaan atau fungsi penewarannya berbentuk nonlinier (misalnya parabola atau hiperbola).

21. 2. FUNGSI BIAYA TOTAL
Text Box: TC = ʃ ƒ’(Q) dQ = ʃ MC Dq = F(Q) + K            Bahwa fungsi biaya (MC) adalah derivatif dari fungsi total (TC). Oleh karena itu memperoleh fungsi biaya total TC = ƒ(Q), kita harus mengintegralkan fungsi biaya merginalnya. Dengan kata lain, fungsi biaya total (TC) adalah antiderivatif atau integral dari fungsi biaya marginal. Jadi jika  MC = ƒ(Q), maka fungsi biaya total adalah :



Diamana nilai konstanta K merupakan biaya tetap atau biaya overhead, nilai konstanta K ini dapat ditentukan bila kita menetapkan nilai Q = 0.
Text Box: AC = 󠆶TC/Q "= "  (ƒ (Q))/Q

Setelah fungsi biaya total diperoleh, tentunya dengan mudah dapat diperoleh fungsi biaya rata-ratanya. Rumus fungsi biaya rata-rata adalah fungsi biaya total debagai dengan jumlah barang/jasa yang dihasilkan (Q). Jadi :


21.3. FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
            Serupa dengan fungsi biaya total, jika fungsi penerimaan merginal (MR) adalah derivatif pertama dari fungsi penerimaan total (TR), maka fungsi penerimaantotal dapat di peroleh dengan mengintegralkan fungsi penerimaan merginal, jadi
Text Box: TR = ʃ MR dQ = F (Q) + K 

Diamana konstanta K harus bernilai nol. Hal ini dikarenakan bahwa dalam teori ekonomi nilai dari penerimaan total (TR) adalah nol bilamana belum ada produk yang terjual. Dengan kata lain, TR = 0 jika Q = 0. Jadi nilai konstanta K dalam fungsi penerimaan total selalau bernilai nol, sehingga fungsi penerimaan total yang lengkap tidak mengandung konstanta K. Selanjutnya fungsi penerimaan rata-rata (AR) dapat di hitung dengan membagikan fungsi penerimaan total dengan jumlah barang/jasa yang terjual (Q) jadi,

Text Box: AR = 󠆶TR/Q "= "  (ƒ (Q))/Q

 



21.4. FUNGSI PRODUKSI TOTAL
Text Box: TP = ʃ MP = f ʹ ( X ) dX = F(X) + K            Jika fungsi produksi marginal MP = ƒ (X) di ketahui maka fungsi produksi total TP dapat diperoleh dengan jalan mengintegralkan fungsi produksi marginal yaitu :



Dalam fungsi produksi total konstanta K = 0, karena tidak akan output/produk yang dihasilkan apabila tidak ada input (faktor produksi) yang digunakan.

21.5. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

             Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan dapat diperoleh dengan cara mengintegralkan baik MPC maupun MPS. Untuk fungsi konsumsi adalah
 
Text Box: S = ʃ MPS dY = F(Y) + KDiaman konstanta K adalah konsumsi minimum jika pendapatan = 0 sedangkan fungsi tabungan adalah                                                       


dengan konstanta K adalah tabungan negatif (dissaving) jika pendapatan = 0, sehingga nilai K ini adalah negatif.

21.6. INVESTASI DAN PEMBENTUKAN MODAL
            Proses penambahan terhadap persediaan modal yang ada disebut sebagai pembentukan modal. Jika proses ini dipandang berkesinambungan sepenjang waktu, maka persedian modal dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi dari waktu K(t), dan tingkat pembentukan modal (rate of capital formation ) sekarang dapat dinyatakan dengan = K’(t). Tingkat pembentukan modal pada waktu t sama dengan tingkat aliran investasi neto (rate of nate invesment flow) pada waktu t, dan dinyatakan dengan I(t), atau = I(t) dengan demikian, untuk mendapatkan fungsi persediaan modal K adalah integral terhadap waktu t dari investasi neto I, yaitu :
Text Box: K(t) = ʃ I(t) dt = k = K(t) + K0                                                            

Diaman K = modal saham awal K.

Untuk mendapatkan fungsi persediaan modal khusu kita harus menetapkan terlebih dahulu suatu kondisi awal. Misalnya jika modal pada waktu t = 0 adalah sejumlah tertentu K(0), maka kondisi ini dapat digunakan untuk menilai konstanta integrasi k.

21.7. KELEBIHAN KONSUMEN
            Suatu fungsi permintaan menunjukan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan berbagai harga tertentu. Jika harga pasar produk tersebut adalah Pe , maka jumlah produk yang akan di beli oleh konsumen adalah Qe, tetapi berdasarkan kurva permintaan yang ada, maka menurut para ahli ekonomi bahwa konsumen masih bersedia dan mampu untuk membayar produk tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari pada harpa Pe sampai pada titik B. Namun dalam kenyataannya tingkat harga yang terjadi di pasar hanyalah setinggi 0Pe . Dengan demikian surplus harga tersebut (Pe B) adalah keuntungan total bagi konsumen  dan ini disebut sebagai surplus/kelebihan konsumen (consumer’s surplus).
Text Box:  Qe
KK =  ƒ (Q) dQ-[QePe] 
 0
Besarnya kelebihan konsumen ini dapat diperoleh dengan cara mengintegralkan fungsi permintaan dengan menggunakan metode integral tertentu. Jika fungsi permintaan berbentuk P = ƒ(Q), maka kelebihan konsumen adalah


                                                                                                              



Diamana: KK = Kelebihan Konsumen
                 Qe  = Jumlah Keseimbangan
                  Pe  = Harga Keseimbangan
QeKK = ʃ ƒ (P) dP PeSedangkan apabila fungsi permintaan berbentuk Q = ƒ(P), maka surplus konsumen adalah,









2.1.8. SURPLUS PRODUSEN
            Suatu fungsi penawaran menujukan hubugan anatara jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen dengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ironi Kehidupan Tata Usaha/Tenaga Adminitrasi Sekolah

Ironi Kehidupan Tata Usaha/Tenaga Adminitrasi Sekolah     Bukan ranah saya untuk menilai seseorang dari luarnya saja, bukan juga ranah saya ...