FAKTOR – FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA HOTEL DAN WISMA DI
PEKANBARU
PROPOSAL
Di Ajukan Sebagai Syarat Pra Skripsi
Di ajukan Oleh :
Yudi Pramana
150301143
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMADIAH RIAU
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan
masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
BAB
II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTENSI
BAB
III METODE PENELITIAN
Lokasi
Metode
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Populasi Sampel Data
Teknik Sampel Data
Teknik Pengambilan Sampel
Uji Data
Teknik Analisa Data
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
Pekanbaru sangatlah pesat itu dikarenakan perkembangan zaman dan meningkatya
ikon wisata yang ada di Pekanbaru. Disinilah usaha penginapan yang sangat
meningkat dari tahun ke tahun. Dimana banyak para wisatawan yang datang ke
Pekanbaru guna untuk melihat ikon wisata yang ada di Pekanbaru, yag mana para
wisatawan yang datang dari luar daerah Sumatera dan ada juga diluar Indonesia.
Para wisatawan pasti akan mencaritempat untuk beristirahat yang salah satuya
yaitu hotel dan wisma. .
Hasil riset yang dilakukan oleh Azzahra dan Susanto (2015) menemukan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap akuntansi lingkungan. Ukuran
perusahaan yang dipakai untuk menentukan tingkat perusahaan dan menemukan
aturan PSAK berpengaruh positif terhadap pelaksanaan akuntansi lingkungan.
Dampak sistem kerja berbasis lingkungan yang baik, akan menunjukkan hasil
seperti penghematan pada biaya listrik atau air, dan sumber-sumber energi untuk
operasi sebuah perusahaan (Dinal, 2016).
B.
Perumusan
Masalah
1. Apakah
akuntansi lingkungan mempengaruhi pengeluaran kas pada perhotelan dan wisma ?
2. Apakah
akuntansi lingkungan mempengaruhi lingkungan kinerja perhotelan dan wisma ?
3. Apakah
perhotelan dan wisma bisa mempengaruhi lingkungan sosial di sayarakat sekitar?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
penelitian
a. Untuk
mengetahui tingkat penerapan akuntansi lingkungan di perhotelan.
2. Manfaat
penelitian
a. Untuk
dunia perhotelan dan wisma
b. Untuk
peneliti berikutnya
D. Systematika penulisan
Proposal
menggunakan huruf Times New Roman, ukuran 12 dengan jarak baris 2,0
spasi dan ukuran kertas A-4, margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah
masing-masing 3 cm. Halaman Sampul sampai dengan Daftar Isi diberi nomor
halaman dengan huruf: i, ii, iii,.. dst yang diletakkan pada sudut kanan bawah,
sedangkan halaman utama yang dimulai dari Pendahulan sampai dengan halaman
Lampiran diberi halaman dengan angka : 1,2,3,…Sedangkan format penulisannya
mengikuti sistematika sebagai berikut :
- HALAMAN SAMPUL
- DAFTAR ISI
- BAB I. PENDAHULUAN
- BAB II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTENSI
- BAB III. METODE PENELITIAN
BAB
II.
LANDASAN
TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTENSI
Definisi pencemaran lingkungan menurut Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pasal 1 ayat 12 adalah sebagai berikut :
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lainnya ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tersebut tidak dapat
berfungsi sebagimana peruntukkannya.
Perusahaan yang memperhatikan isu lingkungan cenderung dapat
meningkatkan kinerja keuangan jangka panjang melalui peningkatkan citra
perusahaan kepada pemangku kepentingan (Butler et al., 2011, Radyati, 2014;
Hasan, 2009; Gunawan, 2015a). Hansen dan Mowen (2015) menyatakan bahwa laporan
biaya lingkungan merupakan informasi yang berhubungan dengan distribusi relatif
dari biaya lingkungan yang berguna untuk memperbaiki dan mengendalikan kinerja
lingkungan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi
penelitian
Lokasi
penelitian saya perhotelan dan wisma yang ada di Pekanbaru
B.
Data dan Sumber Data
Prof.
Dr. H.M. Burhan Bungin , S.Sos., M.Si. (2011 : 132) mengemukakan bahwa
pengambilan data dan sumber data dibagi dua yaitu:
a. Data
primer adalah langsung di peroleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian
atau objek penelitian.
b. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua atau sumber sekunder
dari data yang kita butuhkan.
C.
Teknik Pengumpulan data
Prof.
Dr. Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa, Observasi sebagai teknik pengumpulan
data yang mempunyai cirri yang spesifik bila di bandngkan dengan teknik yang
lain, yaitu wawancara dan konsioner.
Prof.
Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A.,AK (2016 : 109) mengemukakan bahwa, observasi
merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara
mengamati langsung objek datanya.
D.
Populasi Sampel
Prof.
Dr. Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa, populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudia di tarik
kesimpulannya.
Prof.
Dr. Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa , sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
E.
Teknik pengambilan sampling
Teknik
yang saya gunakan adalah teknik sampling purposive sampling.
Prof.
Dr. Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa, Sampling Purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahra, Zesi. dan Barkah Susanto. 2015. Ukuran Perusahaan,
Pernyataan Standar Akuntansi Dan Manajemen Lingkungan Terhadap Pelaksanaan
Akuntansi Lingkungan. Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi
Vol 13 No 1.
Gunawan,
J. (2015a). Corporate Social Disclosure in Indonesia: Stakeholder's Influence
and Motivation. Social Responsibility
Journal,11(3),535-552.
Hansen, D. R. & Mowen, M. M. (2015). Cornerstones of Cost Management.
Canada: Cengage Learning.
Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pasal 1 ayat 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar