TREND KOMODITI PASAR MODAL DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................1
Daftar isi...........................................................................................................................2
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................3
B. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................3
Bab II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI TREND KOMODI................................................................................... ......4
B. ANALISA TEKNIKAL KOMODITI..............................................................................5
C. TREND KOMODITI.......................................................................................................8
D. TREND KOMODITI DI INDONESIA..........................................................................13
Bab III
KESIMPULAN..............................................................................................................14
Daftar Pustaka..............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia sepanjang pekan ini diperkirakan masih sedikit tertekan mengikuti arah penurunan harga dua komoditas utama dunia yaitu minyak sawit dan minyak mentah dunia.
Konsep trend sangat esensial pada pendekatan technical terhadap analisis pasar. Semua perangkat yang digunakan oleh chartist- level support dan resistance, price pattern, moving averages dan trend lines dan sebagainya- memiliki tujuan dasar dalam membantu mengukur trend pasar untuk tujuan berpartisipasi dalam trend tersebut. Trend Lines: Uptrend and Downtrend
B. Tujuan Penulisan
Hal menarik dari bisnis ini adalah bahwa tingkat risiko itu dapat diatur sejak awal, sehingga agar dapat diketahui potensi tingkat kerugian yang akan terjadi dalam investasi komoditi, Semua investasi memiliki kemungkinan merugi, begitu juga trend komoditi, sehingga manajemen resiko merupakan salah satu cara meminimalisasi kerugian melalui fasilitas yang tersedia pada platform.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Trend komoditi
Konsep dasar tentang tren (trend) adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar berbasis teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll, semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu mengukur tren pasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti “always trade in the direction of the trend”, “never buck the trend”, atau “the trend is your friend”. Tulisan singkat ini mencoba mengupas dan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan tren dan mengklasifikasikannya dalam beberapa kategori.
Secara umum, tren adalah ke arah mana pasar bergerak. Tapi kita membutuhkan definisi yang lebih akurat untuk dapat memanfaatkannya dalam analisa teknikal. Pertama yang harus diingat adalah bahwa gerakan harga tidak berbentuk garis lurus ke satu arah. Pasar bergerak dalam bentuk serangkaian zigzag. Gerakan Zigzag ini membentuk rangkaian gelombang yang berurutan, dengan puncak (peak/top) dan “tembusan” (through) yang cukup jelas. Arah peak dan through ini yang menentukan tren pasar.
Peak dan through ini bergerak naik, turun, atau menyamping (sideways). Arah gerakan inilah yang memberitahukan kita tentang tren pasar.Sebuah tren menaik (uptrend) didefinisikan sebagai serangkaian urutan peak dan through yang menaik.
Definisi komoditi
Dalam ilmu linguistik, kata "komoditi" ini mulai dikenal dan dipergunakan di Inggris pada abad ke 15 yang berasal dari bahasa Perancis yaitu "commodité" yang berarti "sesuatu yang menyenangkan" dalam kualitas dan layanan.
Dalam akar bahasa Latin disebut commoditas yang merujuk pada berbagai cara untuk pengukuran yang tepat dari sesuatu ; keadaan waktu ataupun kondisi yang pas, kualitas yang baik; kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau properti; dan nilai tambah atau keuntungan.
Di Jerman disebut die Ware, misalnya produk atau barang yang ditawarkan untuk dijual.
Di Perancis disebut "produit de base" seperti energi, barang, atau bahan baku industri.
Di Indonesia dapat diartikan sebagai : barang dagangan, benda niaga, atau bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.
B. ANALISA TEKNIKAL KOMODITI
Analisa teknikal
Analisa ini digunakan untuk memprediksikan pergerakan harga naik maupun turun secara matematis dan statistik berdasarkan chart ( grafik pergerakan harga), analisa teknikal secara statistik dapat menjelaskan pergerakan harga komoditi secara umum hanya sebesar 30%.
Secara sederhana analisa teknikal dibagi 3 bagian, yaitu :
- Analisa teknikal trend lines
- Analisa support dan resistance
- Analisa teknikal indicator
Analisa teknikal trend lines :
- Adalah kecenderungan pergerakan harga dalam satu arah
- Merupakan bagian terpenting dari trading
- Semua indikator diciptakan untuk memprediksikan muncul, berubah atau berakhirnya trend
- Jenis : uptrend (trend naik), downtrend (trend turun), sideways
Analisa teknikal support dan resistance :
- Support merupakan "batas bawah" dimana harga komoditi kemungkinan sulit untuk tembus turun
- Resistance merupakan "batas atas" dimana harga komoditi kemungkinan sulit untuk tembus naik
Analisa teknikal indikator :
Saat ini banyak indicator - indicator yang digunakan dan dikembangkan oleh para analis maupun juga para trader, secara umum incator yang digunakan hanya 3 indicator, yaitu :
- Moving Average atau dengan istilah lainnya sebagai pergerakan rata-rata, ini merupakan indicator analisa teknikal yang sangat sederhana. Indikator ini mecari pergerakan rata-rata pada periode tertentu terhadap harga penutupannya
- Relative Strenght Index (RSI) adalah indikator untuk mengetahui pergerakan harga jenuh beli (over bought) atau jenuh jual (over sold)
- MACD adalah kependekan dari Moving Average Convergence Divergence, indicator ini menunjukan perbedaan pergerakan dalam trend bullish (trend naik) diatas garis 0, maupun trend bearish ( trend turun) dibawah garis 0.
Moving Averages
Moving Averages adalah salah satu teknikal indicator serba guna dan yang paling umum digunakan, karena cara terbentuknya dan fakta bahwa sangat mudah dihitung dan di uji. Moving Averages adalah basis sistem untuk banyak trend mechanical. Pada dasarnya trend yang mengikuti pasar, oleh karena itu hanya memberitahukan kepada kita trend yang terjadi setelah fakta. Untuk mengetahui pergerakan selama 50 hari pada penutupan harga, harga selama 50 hari kebelakang ditambahkan keatas dan totalnya dibagi 50. Istilah bergerak/moving digunakan karena hanya harga selama 50 hari yang digunakan pada kalkulasi, untuk itu the body of the data di rata-ratakan bergerak maju setiap hari perdagangan baru. Catatan, average yang bergerak tidak bisa dihitung sebelum memiliki data periode “n”. Contohnya , kita tidak bisa menampilkan average pergerakan selama 50 hari sebelum hari ke 50 dari chart.
Moving Averages yang paling umum adalah average hari 20,30,50,100 dan 200. Setiap Moving Average menyediakan interpretasi yang berbeda terhadap apa yang akan dilakukan instrument harga. Tidak selalu hanya ada satu frame waktu. Moving Averages dengan time span yang berbeda-beda menceritakan cerita yang berbeda-beda. Semakin pendek time span, semakin sensitive Moving Averege terhadap perubahan harga. Semakin panjang time span, sedikit sensitive atau semakin lembut Moving Average. Moving Averages digunakan untuk menegaskan arah trend dan kelembutan harga dan fluktuasi volume atau “noise” yang bisa membingungkan interpretasi.
Beberapa tipe Moving averages didalam chart:
- Simple Moving Average (SMA)
- Exponential Moving Average (EMA)
- Smoothed Moving Average (SMMA)
- Linear Weighted Moving Average (LWMA)
C. Trend komoditi
Kebanyakan orang selalu berfikir pasar selalu mengenai uptrend atau downtrend. Faktanya adalah pasar bergerak dalam 3 arah: keatas, kebawah, dan flat. Sangat penting dikenal perbedaan ini agar paling tidak pada saat yang ketiga, harga-harga bergerak flat atau datar. Tipe flat ini mencerminkan periode keseimbangan dalam level harga dimana kekuatan supply dan demand dalam kondisi relative stabil. Hal ini mendefinisikan trend gerakan menyamping (sideways trend) sebagai trendless market. Tipe perubahan ini selalunya tidak konstan, berdasarkan berita dan rumor. Perubahan seperti ini akan menciptakan trap pada bullish atau bearish market.
Ada 3 keputusan dalam menghadapi trader – apakah akan long (beli), short (jual) atau tidak melakukan apa-apa terhadap pasar. Ketika pasar naik, strategi pembelian sangat disarankan. Ketika jatuh, pendekatan kedua sangat tepat. Walau bagaimanapun, ketika pasar bergerak kesamping, pilihan ketiga-keluar dari pasar-biasanya merupakan keputusan yang bijak.
Secara sederhana indikator dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu trendline indicator, oscillator dan momentum indicator.
1. Trendline Indicator memiliki kegunaan utama untuk mengetahui trend yang sedang terjadi dengan rentang periode yang ada (meskipun demikian trendline indicator dapat juga digunakan untuk mengetahui hal lainnya seperti support dan resistance point, dsb).
2. Oscillator Indicator memiliki ciri yang khas yaitu memiliki rentang nilai yang terbatas, biasanya 0-100. RSI, Stochastic oscillator merupakan contoh indikator jenis ini. Biasanya digunakan untuk menentukan overbought dan oversold point yang pada akhirnya akan memicu uptrend atau pun downtrend.
3. Momentum Indicator digunakan untuk mengetahui seberapa cepat akselarasi sebuah trend sehingga kita dapat mengetahui seberapa lama trend tersebut akan berlangsung.
Manajemen resiko tred komoditi
Semua investasi memiliki kemungkinan merugi, begitu juga komoditi trading, sehingga manajemen resiko merupakan salah satu cara meminimalisasi kerugian melalui fasilitas yang tersedia pada platform.
Manajemen resiko antara lain :
- Cut Loss
- Cut and Switch
- Locking
- Averaging
Penjelasan :
1. Cut Loss adalah : Menutup posisi yang sedang ditransaksikan dalam keadaan rugi agar kerugian tidak semakin bertambah.
2. Cut and Switch adalah : Menutup posisi yang sedang di transaksiakn dalam keadaan rugi, kemudian mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga.
3. Locking adalah : Membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi awal sebelumnya, meskipun posisi awal dalam keadaan rugi.
MEMULAI INVESTASI KOMODITI
Untuk keperluan pembukaan account, maka nasabah wajib mengisi formulir aplikasi nasabah, guna kelengkapan data mengenai identitas diri nasabah. Isi daripada formulir aplikasi tersebut antara lain nama nasabah, alamat, telepon, alamat e-mail dan data lain yang dianggap perlu diketahui oleh perusahaan.
Risk Disclosure dan Client Agreement
a. Risk Disclosure
Nasabah harus memahami benar resiko perdagangan ini, maka nasabah wajib menandatangani “Pernyataan menerima pemberitahuan adanya resiko” yang ada di dokumen pemberitahuan adanya resiko yang harus disampaikan oleh perusahaan pialang berjangka. Maksud dari dokumen ini adalah memberitahukan bahwa dalam perdagangan kontrak berjangka selain keuntungan, maka bisa terjadi resiko kerugian yang mencapai jumlah sangat besar (sebagian atau seluruh dana nasabah). Oleh karena itu calon nasabah harus hati-hati dalam memutuskan untuk mrelakukan transaksi, apakah kondisi keuangan calon nasabah mencukupi dan itu harus disadari oleh calon nasabah.
b. Perjanjian Pemberian Amanat
Perjanjian yang disepakati oleh PT.Askap Futures dengan calon nasabah untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian kontrak berjangka dengan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam dokumen “Perjanjian Pemberian Amanat” mengenai margin, pelaksanaan amanat, kewajiban memelihara margin, hak pialang melikuidasi posisi nasabah, tanggungjawab pialang berjangka, komisi transaksi, hukum serta peraturan-peraturan lain yang harus diketahui dan dipahami oleh calon nasabah.
Apabila calon nasabah telah membaca dan memahami isi dari Risk Disclosure dan Client Agreement, nasabah dapat menandatangani dan memparaf halaman demi halaman. Apabila calon nasabah berada diluar kota, calon nasabah dapat mencetak Risk Disclosure dan Client Agreement tersebut melalui situs www.asiaroxy.com sebanyak 2 (dua) rangkap, membubuhkan materai, menandatangani dan mengirimkan melalui kurir atau melalui pos.
c. Margin / Setor Dana
· Rekening Segregated
· Withdrawal/PenarikanDana Penarikan dana (withdrawal) dapat dilaksanakan sewaktu-waktu setelah
Nasabah mengisi form withdrawal dan menandatangani form tersebut. Dana hanya dapat ditransfer ke rekening nasabah yang bersangkutan dan akan dibayar selambat-lambatnya T+2 setelah form withdrawal tersebut diterima oleh administrasi / keuangan.
Nasabah mengisi form withdrawal dan menandatangani form tersebut. Dana hanya dapat ditransfer ke rekening nasabah yang bersangkutan dan akan dibayar selambat-lambatnya T+2 setelah form withdrawal tersebut diterima oleh administrasi / keuangan.
· Inject/TambahanMargin Dalam melakukan transaksi sehari-hari, PT.Askap Futures mungkin membutuhkan uang jaminan tambahan dari nasabah dalam hal kondisi pasar bergerak berlawanan dengan posisi yang diamanatkan / diorder dimana menyebabkan uang jaminan menjadi berkurang. Apabila nasabah ingin tetap mempertahankan posisinya, maka sebelum floating loss mencapai 70% terhadap current balance yang ada, maka nasabah dapat melakukan margin tambahan (inject dana).
KELEBIHAN DAN KEUNTUNGAN INVESTASI KOMODITI
Peluang Keuntungan
Peluang keuntungan bertransaksi di Investasi Komoditi Berjangka ini adalah kita dapat meraih keuntungan baik pada saat kecenderungan harga komoditi naik maupun turun (two ways oppourtunity).
Peluang keuntungan ketika harga naik (Gambar 1) :
· Membuka terlebih dahulu kontrak beli (Open Buy) kemudian ditutup dengan kontrak jual (Close Sell)
Peluang keuntungan ketika harga turun (Gambar 2) :
· Membuka terlebih dahulu kontrak jual (Open Sell) kemudian ditutup dengan kontrak beli (Close beli)
Kelebihan dan Fasilitas
ASIAkomoditi Online adalah produk investasi Komoditi Online Trading pertama di Indonesia dan merupakan partner anda dalam berinvestasi.
Kelebihan dan Fasilitas ASIAkomoditi Online
• Minimum Initial Margin hanya Rp. 50.000.000
• Pencairan dana yang mudah dan cepat
• Real time Price dan chart
• Automated Stop & Limit Orders
• Online Transaction Report (dalam IDR, Fixed Rate )
• One Screen for All (Profit anda & Summary Trading)
• Minimum Initial Margin hanya Rp. 50.000.000
• Pencairan dana yang mudah dan cepat
• Real time Price dan chart
• Automated Stop & Limit Orders
• Online Transaction Report (dalam IDR, Fixed Rate )
• One Screen for All (Profit anda & Summary Trading)
D. Trend komoditi di indonesia
Ketidakpastian ekonomi global mempengaruhi tren pasar dalam negeri. Pasalnya, 70 persen bursa saham diwakili oleh investor asing. Jika pasar di Eropa fluktuatif, maka pasar Indonesia akan ikut bergejolak. Tapi, jika terpaan di Eropa reda, gejolaknya pun juga akan mereda.
Begitu juga untuk komoditi. Selain didominasi asing, masyarakat Indonesia masih ikut-ikutan. Ketika emas jadi tren investasi, masyarakat pun memborong emas.
"Psikologi seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh investor emas. Seharusnya emas diperlakukan sebagai likuiditas. Dengan begitu, pembelian bukan karena kepanikan, tapi harus memperhatikan kebutuhan jangka panjang, Menurut Pardomuan, selama indikator ekonomi makro masih bagus, setelah gejolak mereda, maka investor akan kembali lagi dengan dana lebih besar. Yang perlu diperhatikan adalah, Indonesia harus bersiap-siap menerima capital inflow tersebut.
"Ekonomi dunia makin agresif, uang akan masuk ke return tinggi, termasuk ke negara berkembang. Aliran modal itu harus bisa diarahkan pemerintah ke sektor riil, jangan lagi masuk pasar saham yang easy come easy go," tegasnya.
Pardomuan meyakini, krisis Eropa bukan akhir dunia. Hanya saja, penanganannya memang agak rumit karena dalam skala negara, bukan korporat. "Butuh koordinasi antarpemerintah untuk menangani krisis ini,"
Begitu juga untuk komoditi. Selain didominasi asing, masyarakat Indonesia masih ikut-ikutan. Ketika emas jadi tren investasi, masyarakat pun memborong emas.
"Psikologi seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh investor emas. Seharusnya emas diperlakukan sebagai likuiditas. Dengan begitu, pembelian bukan karena kepanikan, tapi harus memperhatikan kebutuhan jangka panjang, Menurut Pardomuan, selama indikator ekonomi makro masih bagus, setelah gejolak mereda, maka investor akan kembali lagi dengan dana lebih besar. Yang perlu diperhatikan adalah, Indonesia harus bersiap-siap menerima capital inflow tersebut.
"Ekonomi dunia makin agresif, uang akan masuk ke return tinggi, termasuk ke negara berkembang. Aliran modal itu harus bisa diarahkan pemerintah ke sektor riil, jangan lagi masuk pasar saham yang easy come easy go," tegasnya.
Pardomuan meyakini, krisis Eropa bukan akhir dunia. Hanya saja, penanganannya memang agak rumit karena dalam skala negara, bukan korporat. "Butuh koordinasi antarpemerintah untuk menangani krisis ini,"
Ø Tren Harga Naik, Saham Komoditas Layak Beli
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi melanjutkan penuntupan transaksi akhir pekan lalu yang positif. Saham-saham komoditas tambang dan energi disarankan diakumulasi.
"Sentimen positif berita mancanegara akan menjadi katalis penguatan IHSGindeks Senin, 11 Januari 2010, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.584 dan batas atas (resistance) 2.635.
Pada transaksi Jumat, indeks kembali berakhir positif karena bercokol di posisi 2.614,37, terangkat 27,47 poin (1,06 persen) dari perdagangan Kamis, 7 Januari 2010, yang melemah 16,40 poin atau 0,64 persen ke level 2.586,89.
Bursa Asia pun saat IHSG tutup bergerak menguat. Hang Seng bergerak ke level 22.296,75 atau naik 27,3 poin (0,12 persen), Nikkei 225 naik 116,66 poin (1,09 persen) ke posisi 10.798,32, dan Straits Times terangkat 8,12 poin (0,28 persen) menjadi 2.921,37.
Bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York, atau Sabtu dini hari WIB juga kembali positif. Indeks harga saham Dow Jones terangkat 11,33 poin (0,11 persen) menjadi 10.618,19, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 3,29 poin atau 0,29 persen ke level 1.144,98, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 17,12 poin (0,74 persen) di posisi 2.317,17.
IHSG awal pekan ini diperkirakan masih mengalami penguatan di tengah sentimen positif bursa regional dan global. "Rebound (pembalikan arah menguat) pada transaksi Jumat lalu bakal berlanjut lagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pergerakan harga minyak metah dunia di atas US$80 per barel turut menjadi sentimen positif, terutama pada saham-saham berbasis komoditas dan energi.
"Saham-saham tersebut terbukti menjadi penggerak penguatan IHSG pekan lalu, yang berhasil menembus di level 2.600-an.
"Sentimen positif berita mancanegara akan menjadi katalis penguatan IHSGindeks Senin, 11 Januari 2010, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.584 dan batas atas (resistance) 2.635.
Pada transaksi Jumat, indeks kembali berakhir positif karena bercokol di posisi 2.614,37, terangkat 27,47 poin (1,06 persen) dari perdagangan Kamis, 7 Januari 2010, yang melemah 16,40 poin atau 0,64 persen ke level 2.586,89.
Bursa Asia pun saat IHSG tutup bergerak menguat. Hang Seng bergerak ke level 22.296,75 atau naik 27,3 poin (0,12 persen), Nikkei 225 naik 116,66 poin (1,09 persen) ke posisi 10.798,32, dan Straits Times terangkat 8,12 poin (0,28 persen) menjadi 2.921,37.
Bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York, atau Sabtu dini hari WIB juga kembali positif. Indeks harga saham Dow Jones terangkat 11,33 poin (0,11 persen) menjadi 10.618,19, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 3,29 poin atau 0,29 persen ke level 1.144,98, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 17,12 poin (0,74 persen) di posisi 2.317,17.
IHSG awal pekan ini diperkirakan masih mengalami penguatan di tengah sentimen positif bursa regional dan global. "Rebound (pembalikan arah menguat) pada transaksi Jumat lalu bakal berlanjut lagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pergerakan harga minyak metah dunia di atas US$80 per barel turut menjadi sentimen positif, terutama pada saham-saham berbasis komoditas dan energi.
"Saham-saham tersebut terbukti menjadi penggerak penguatan IHSG pekan lalu, yang berhasil menembus di level 2.600-an.
Bab III
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil makalah yang dibuat mengenai trend komoditi dapat ditarik kesimpulan bahwa trend komoditi sangtlah berpengaruh pada indeks saham di indonesia. Teori Thomas Robert Malthus yang terkenal adalah tentang teori kependudukan dimana dikatakan bahwa penduduk cenderung meningkat secara deret ukur sedangkan penyediaan kebutuhan hidup riil dapat meningkat secara deret hitung. Artinya pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari pertumbuhan penyediaan kebutuhan hidup riil. Hal ini kemudian menciptakan suatu kegoncangan dan kepincangan antara jumlah penduduk dan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan hidup seperti bahan pangan.
Perubahan yang tak sebanding ini memberikan berbagai permasalahan kompleks yang memaksa otoritas kebijakan memaksimalkan strategi dalam menghadapinya. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat adalah dengan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok. Pemantauan terhadap komoditi pokok terus dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.
Pasar modal tidak akan terus meningkat adakalanya situasi pasar akan menurun ini akan berdampak pada komoditi yang ada,oleh karna iti kita harus pandai dalam mencari peluang dalam pasar sehingga jika pasar mulai tidak stabil komoditi dan ekonomi dalm negri akan tetap seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar